Menjadi Guru yang kreatif, Bagaimana Caranya?

Adapun tokoh sentral yang paling berperan mengubah kondisi pendidikan di Indonesia, tiada lain adalah guru. Dia laksana ujung tombak sekaligus garda terdepan bagi pendidikan bangsa. Jika ingin melihat kualitas dan pendidikan sebuah bangsa, maka lihat dulu kualitas gurunya. Pasalnya, apapun sistem, software, dan hardware pendidikan sebuah bangsa, tanpa didukung oleh kualitas dan profesionalisme gurunya, maka kecil kemungkinan pendidikan bangsa yang bersangkutan akan mencapai keberhasilan. Demikian pula sebaliknya.

Idealnya, jika input dan proses baik, maka outputnya juga akan baik. Kondisi seperti itulah yang menjadi harapan masyarakat dari pendidikan. Pendek kata, masyarakat sebagai konsumen pendidikan menginginkan input yang dititipkan (peserta didik) kepada sekolah yang tadinya kurang baik bisa menjadi baik, dan yang baik bisa menjadi lebih baik lagi.

Di sinilah letak penting posisi guru sebagai pihak yang paling berperan untuk mengarahkan masa depan anak didiknya. Karenanya, seorang guru harus mengerti benar bagaimana cara mengajar dan membelajarkan anak didiknya. Dalam arti lain, guru ideal masa kini adalah guru yang kreatif, terbuka, dan humanis.

Lalu, bagaimana caranya untuk bisa menjadi guru yang kreatif?

Ciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman secara emosional dan intelektual

Selain menguasai materi dan memiliki wawasan yang luas, seorang guru juga harus memiliki kemampuan menciptakan suasana kelas yang memberikan keamanan secara emosional bagi anak. Agar anak bisa percaya diri dan tak takut mengambil risiko. Bebaskan anak untuk menunjukkan bakat, kemampuan, atau pendapatnya di depan kelas. Tanamkan peraturan untuk tidak boleh merendahka atau meremehkan pendapat orang lain. Ajarkan pula anak didik untuk mengucapkan terima kasih dan menghargai setiap pendapat yang dikemukan oleh temannya.

Ciptakan budaya menjelaskan, bukan budaya menjawab dengan betul

Hal yang selama ini terjadi dalam budaya pendidikan di Indonesia adalah bagaimana caranya bisa menawab pertanyaan dengan betul atau benar. Alhasil, anak akan terbiasa untuk mencari jawaban benar tersebut dengan segala cara, meskipun harus dengan cara yang tidak benar seperti mencontek.

Sebagai guru yang kreatif, sudah saatnya Anda membebaskan pikiran dan pendapat anak didik Anda dalam menjawab atau memecahkan suatu persoalan. Biarkan mereka bereksplorasi dengan pikiran dan kemampuan masing-masing. Baru setelah itu, ajak mereka untuk terlibat dan belajar bersama dalam sebuah diskusi atau percakapan untuk mencari jawaban tersebut.

Asah Kemampuan Diri

Guru yang kreatif adalah seorang guru yang selalu haus untuk belajar. Dia selalu berusaha untuk meng-update ilmu pengetahuan dan keahliannya sesuai dengan perkembangan zaman. Alhasil, dia akan menjadi guru yang berpikiran terbuka, berwawasan luas, cerdas dalam berteknologi, dan menyukai tantangan. Ya, jiwa sebagai pribadi pembelajar harus tertanam dalam sosok guru yang kreatif.

Kini, Penerbit Erlangga menghadirkan buku yang cocok bagi Anda yang ingin menjadi guru yang kreatif. “Cara Kreatifku Mengajar” akan membantu Anda untuk belajar tentang bagaimana caranya agar pembelajaran di kelas yang kita ajar bisa mengasyikkan, tidak monoton, dan bisa berkesan bagi anak didik.

Dapatkan segera buku ini di toko-toko buku terdekat atau kunjungi www.bukuerlangga.com untuk melakukan pemesanan online.

3 thoughts on “Menjadi Guru yang kreatif, Bagaimana Caranya?

    • 16th April 2020 at 2:22 am
      Permalink

      Halo selamat pagi kak, silahkan kak dan jangan lupa mencantumkan link websait esensi.co.id yah. Terima kasih.

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *