Sekilas Metode Montessori

Banyak orang pernah mendengar, dan sudah menerapkan, metode pendidikan Montessori saat ini. Metode ini dapat mulai dipraktikkan saat anak berada dalam usia pra-sekolah hingga sekolah dasar, dan telah dipraktekkan di banyak sekolah di seluruh penjuru dunia. Apa sih sebenarnya metode Montessori ini? Mari kita bahas sejarah perkembangan metode yang telah mengubah pandangan dunia tentang pentingnya pendidikan usia dini ini.

Pelopor metode Montessori adalah Dr. Maria Montessori, seorang dokter yang beralih menjadi pendidik asal Ancona, Italia. Pada awal tahun 1900, Dr. Maria Montessori di Casa dei Bambini melakukan berbagai observasi lingkungan dan mengamati interaksi anak dengan materi yang ia miliki, menyempurnakannya, dan mengembangkan materi tersebut sehingga bisa diterapkan pada anak-anak. Pendekatan inilah yang menjadi dasar metode Montessori.

Metode Montessori mulai merambah ke Amerika Serikat pada tahun 1911 dan menjadi metode pendidikan yang populer, meski menerima banyak kritik. Dr. Maria Montessori terus mengembangkan metode ini sepanjang hidupnya. Dr. Montessori juga membagi tahap perkembangan anak menjadi empat bagian, yakni first plane (early childhood, masa usia 0-6 tahun), second plane (childhood, masa usia 6-12 tahun), third plane (masa usia 12-18 tahun), dan fourth plane (masa usia 18-24 tahun). Metode Montessori biasanya diterapkan pada kelompok anak dalam tahap first plane dan second plane.

Anak dalam tahap first plane sedang berada dalam masa keemasan. Pikiran anak begitu mudah menyerap informasi dan meniru apa yang dilihat. Karena itu, orang tua harus berhati-hati dalam berucap dan bersikap. Anak membutuhkan keteraturan, pengasahan pancaindra, stimulasi motorik halus dan kasar, berpikir konkret, kesempatan mengerjakan segala sesuatu sendiri. Masa ini penting bagi perkembangan eksplorasi dan pertumbuhan fisiologi.

Anak dalam tahap second plane mulai stabil dan tenang. Anak lebih bersemangat saat bekerja dalam tim. Mereka mulai lancar bersosialisasi dan dapat menempatkan diri dalam kerja berkelompok. Anak sudah memiliki kepandaian intelektual, dan mulai bisa berpikir untuk dirinya sendiri. Logika, imajinasi, dan kemampuan memberi pendapat anak semakin berkembang.

Metode Montessori merupakan pendekatan belajar yang tergantung pada kondisi anak. Unsur yang menjadi ide utama dalam metode ini adalah memperlakukan anak dengan respek/hormat, mempersiapkan lingkungan yang mendukung kegiatan anak dan sesuai dengan kebutuhan anak, dan melatih anak untuk mengoreksi kesalahan mereka sendiri. Metode ini juga menumbuhkan sikap berpikir kritis dan ketegasan dalam bertindak. Setiap anak bebas memilih aktivitas yang tentunya sudah disiapkan oleh para pembimbingnya untuk menumbuhkan kemandirian. Anak-anak dalam setiap tingkatan usia mempelajari hal yang berbeda, bekerja sesuai dengan ritme mereka sendiri. Metode ini juga secara bertahap memerhatikan kesiapan pikiran dan emosi mereka untuk memelajari hal baru.

Di Indonesia, memang sudah terdapat beberapa sekolah yang menerapkan metode Montessori untuk membimbing anak-anak didiknya. Akan tetapi, tentu lebih baik bagi anak jika mereka dapat mengembangkan diri tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah.

Salah satu sumber pembelajaran metode Montessori di Indonesia dan dapat diterapkan sendiri oleh para orang tua di rumah adalah IndonesiaMontessori.com. Situs yang dirintis oleh Elvina Lim Kusumo ini menyediakan materi pembelajaran metode Montessori bagi para orang tua di manapun mereka berada. Berbagai artikel tentang aktivitas dan materi pembelajaran Montessori dalam bentuk printable lembar kegiatan yang seru dan unik dapat ditemukan dalam situs ini.

Untuk memudahkan para orang tua menerapkan metode Montessori untuk anak di rumah, kini berbagai kegiatan keterampilan hidup dalam situs IndonesiaMontessori.com telah terangkum dalam buku Montessori di Rumah : 55 Kegiatan Keterampilan Hidup. Aktivitas-aktivitas metode Montessori dijabarkan dengan lebih lengkap dalam buku ini, dan tak ketinggalan juga lembar kegiatan yang menarik bagi anak.

Dapatkan buku Montessori di Rumah : 55 Kegiatan Keterampilan Hidup dengan mendaftarkan diri Anda dalam acara launching buku Montessori di Rumah yang akan diadakan pada hari Sabtu, 4 Juni 2016, di The Hall, lantai 8 Senayan City. Temukan info lebih lanjut di situs IndonesiaMontessori.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *