Makanan Ibu Menyusui

Ladies, mengonsumsi makanan yang dapat merangsang, terutama yang bersifat alergen dan menimbulkan kolik pada bayi. Beberapa makanan yang mengandung gas, mengandung zat aditif, obat-obatan tertentu serta makanan yang beraroma khas dapat mengganggu bayi dalam mengonsumsi ASI. Karena itu, bijaklah memilih makanan. Konsumsi pula makanan bergizi tinggi yang baik demi produksi ASI Anda.

Makanan yang sebaiknya dihindari :
1). Berhati-hatilah mengonsumsi produk susu, seperti keju, yoghurt, susu, dan sebagainya apabila ada riwayat alergi produk susu dalam keluarga Anda. Hal itu dapat menimbulkan rasa tak nyaman pada lambung si kecil yang mengonsumsi ASI Anda setelah Anda mengonsumsi salah satu jenis produk susu. Biasanya dokter akan mengevaluasi selama dua minggu dengan melarang sang ibu mengonsumsi semua produk susu. Jika kolik bayi berlangsung lebih dari dua minggu, kemungkinan alergi akan disingkirkan

2). Berhati-hatilah pada makanan yang mengandung kafein, seperti cokelat, kopi, makanan ringan, dan sebagainya. Kafein yang dikonsumsi ibu akan membuat bayi rewel, tidak tenang, dan minum lebih banyak dari biasanya

3). Berhati-hatilah mengonsumsi sesuatu terlalu berlebihan, misalnya makanan ringan yang banyak mengandung MSG. Beberapa bayi mengalami sakit perut atau buang air besar berlebihan.

4). Ibu menyusui yang sakit pada umumnya bisa mengonsumsi obat-obatan. Hanya beberapa golongan obat yang tidak dapat dikonsumsi, antara lain obat yang dipakai penderita kanker atau antibiotik golongan Kloramfenikol yang sering dipakai bila ibu menderita Demam Tifoid. Namun, ada masih banyak jenis antibiotik yang dapat dikonsumsi bila diperlukan.
Makanan yang dianjurkan :
1). Ibu menyusui disarankan mengonsumsi makanan seimbang yang terdiri dari karbohidrat (nasi, kentang, bihun), protein (kacang-kacangan, tahu, tempe, daging, ikan, telor), lemak (minyak, kacang-kacangan, atau daging), buah, dan sayur-sayuran.

2). Makanan yang mengandung zat besi untuk menggantikan darah yang terbuang selama proses persalinan. Ini terdapat pada daging, hati, sereal, dan buah kering.

3). Untuk penyerapan zat besi yang baik dari sumber makanan nabati, ibu memerlukan vitamin C yang dapat dikonsumsi bersamaan. Ini didapat dari buah jeruk, kiwi, stroberi, melon, dan tomat.

4). Kalsium dan fosfor juga penting untuk nutrisi ibu hamil. Jika tidak menyukai susu, mintalah dokter merekomendasikan suplemen kalsium yang tepat bagi Anda.

5). Konsumsi asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan bayi. Konsumsilah banyak sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, dan selada. Ada juga susu dan sereal yang mengandung asam folat. (DFt, Dikutip dari buku Anak Sehat: 100 Solusi Dr.Tiwi , terbitan ESENSI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *