Mendapatkan Kepercayaan dari Anak Buah

trust

ESENSI KEPEMIMPINAN ADALAH KEPERCAYAAN. Itulah kebenaran nomor 19 yang dikemukakan Stephen P. Robbins, seorang peneliti terkenal di bidang manajemen dan organisasi. Ia bahkan mengatakan bahwa mustahil seseorang dapat memimpin orang(-orang) yang tidak mempercayainya. Karena, ketika kita mempercayai seseorang, kita mengasumsikan orang tersebut akan bertindak jujur dan sungguh-sungguh. Selain itu, tindakannya akan dapat diandalkan dan orang itu tidak akan mengambil keuntungan dari kepercayaan kita.

Jika Anda seorang pemimpin perusahaan, departemen, atau pemimpin sebuah proyek, sebaiknya perhatikan beberapa tips berikut ini, agar Anda dapat membangun hubungan yang saling mempercayai dengan anak buah atau tim kerja yang Anda pimpin.

1. MULAI DENGAN MEMPERCAYAI ANAK BUAH. Kepercayaan harus terjalin dua arah. Anda harus mulai mempercayai orang-orang yang Anda pimpin. Cepat atau lambat, mereka akan belajar untuk melakukan hal yang sama.

2. BERSIKAP TERBUKA. Orang dapat tidak mempercayai sesuatu atau seseorang karena apa yang tidak ia ketahui dan apa yang ia ketahui sama banyaknya. Oleh sebab itu, buatlah orang-orang yang bekerja di bawah Anda mendapat informasi lebih banyak. Caranya, buatlah kriteria dengan sangat gamblang mengenai keputusan Anda, jelaskan alasan yang mendasari keputusan itu, bersikaplah terbuka jika ada masalah, dan berikan informasi-informasi yang relevan.

3. BERSIKAP ADIL. Sebelum membuat keputusan atau mengambil tindakan, pertimbangkan bagaimana persepsi orang lain dalam pengertian objektivitas dan keadilan. Berikan penghargaan pada orang yang memang berhak menerimanya. Bersikaplah objektif dan tidak memihak dalam penilaian kerja.

4. KATAKAN KEBENARAN. Kebenaran adalah bagian inheren dari integritas. Sekali Anda berbohong dan anak buah mengetahuinya, akan susah sekali untuk memperoleh kepercayaan mereka. Orang-orang pada umumnya lebih toleran terhadap pengetahuan yang mereka “tidak ingin dengar” daripada mendapati pimpinan mereka berbohong.

5. TUNJUKKAN KONSISTENSI. Kebanyakan orang menginginkan segala sesuatu dapat diperkirakan (predictable). Ketidakpercayaan muncul karena tidak mengetahui apa yang diharapkan. Biarlah nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan inti Anda memandu tindakan-tindakan Anda. Hal tersebut akan meningkatkan konsistensi dan membangun kepercayaan.

6. PENUHI JANJI ANDA. Kepercayaan mensyaratkan bahwa orang meyakini Anda dapat diandalkan. Jadi, Anda perlu memastikan bahwa Anda memegang kata-kata dan komitmen Anda.

7. JAGA KERAHASIAAN. Orang-orang mempercayai mereka yang bijaksana dan kepada siapa saja mereka dapat bersandar. Mereka perlu merasa yakin bahwa Anda tidak akan membicarakan rahasia mereka dengan orang lain atau mengkhianati rahasia tersebut. Jika orang mempersepsikan Anda sebagai orang yang membocorkan rahasia pribadi atau seseorang yang tidak dapat diandalkan, Anda tidak akan dipersepsikan sebagai orang yang pantas dipercaya. (FRU)

Diolah dari buku “The Truth About Managing People”, Stephen P. Robbins, Ph.D. (Penerbit Esensi, 2008)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *