Perencanaan Dana Renovasi Rumah

Banyak orang mengira bahwa biaya renovasi rumah tidaklah semahal biaya pembelian rumah itu sendiri sehingga menganggap remeh atau bahkan merasa tidak perlu membuat perencanaan anggaran tersebut. Namun, anggapan ini salah. Biaya perenovasian rumah juga perlu diperhatikan dan direncanakan dengan matang, mengingat rumah yang Anda miliki memerlukan perawatan rutin agar dapat ditinggali dengan nyaman sehingga biaya yang dikeluarkan pun dapat menjadi signifikan.

Selain itu, Anda mungkin saja ingin membangun rumah yang sudah Anda tempati menjadi rumah yang selama ini diimpikan. Namun sayangnya, untuk merenovasi rumah sesuai dengan keinginan, Anda akan seringkali menghadapi kendala dengan dibutuhkannya dana yang tidak sedikit. Ada beberapa cara alternatif untuk mengakali pendanaan yang terbatas untuk biaya renovasi rumah, yaitu:

    1. Refinancing
      Misalnya, rumah yang kita tinggali sudah lunas sehingga sertifikat rumah sudah kita pegang, maka sertifikat tersebut bisa kita masukkan ke bank sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman kredit untuk renovasi rumah tersebut. Biasanya, dana yang akan diberikan oleh bank berkisar 80% dari rancangan anggaran biaya renovasi atau taksiran nilai rumah kita, dan akan ada kontrak pengembalian yang menjelaskan jangka waktu yang diberikan untuk membayar kredit.Perlu diperhatikan bahwa jika keadaannya tidak mendesak sekali, sangat tidak disarankan untuk mengambil kredit tanpa agunan (KTA) dari bank karena bunganya yang besar. Contoh keadaan yang mendesak adalah ketika rangka atap rumah Anda roboh karena dimakan rayap, yang mengakibatkan bagian atap rumah menganga serta sisa rangkanya menjadi rawan roboh juga. Dalam keadaan darurat seperti ini, dan Anda tidak memiliki dana yang cukup, maka mengambil KTA masih diperbolehkan.Harap Anda perhatikan bahwa besaran dana dan bunga kredit renovasi yang akan didapat tergantung pada kebijakan atau aturan tempat Anda mengajukan kredit. Sebagai contoh, bank konvensional, bank syariah, dan Jamsostek memiliki kebijakan masing-masing yang berbeda satu sama lain. Perhatikan juga bahwa pinjaman KTA sebaiknya dijadikan pilihan terakhir saja jika renovasi rumah sudah mencapai sangat dibutuhkan dan tidak memungkinkan bagi Anda untuk meminjam uang dari kerabat atau teman.
    2. Menabung
      Jika status rumah Anda ternyata masih dalam keadaan kredit, dan tidak ada keadaan darurat yang sangat mendesak, maka cara yang tepat dilakukan adalah dengan menabung sedikit demi sedikit. Cara ini memiliki konsekuensi dalam pengerjaan renovasi rumah yang dilakukan bertahap seiring dengan pengumpulan tabungan renovasi rumah tersebut. Solusi pendanaan renovasi rumah ini memang memerlukan kesabaran ekstra karena membutuhkan waktu yang lebih lama.
    3. Pinjaman Konsumtif
      Alternatif pendanaan renovasi rumah lainnya adalah dengan fasilitas pinjaman konsumtif. Jika Anda bekerja di kantor yang memiliki fasilitas pinjaman tersebut, Anda dapat mengajukannya untuk biaya renovasi rumah. Pada umumnya, bunga pinjaman tersebut tidak sebesar bunga KTA.

 

Jangan lupa, ketika Anda membuat anggaran renovasi serta anggaran tak terduga untuk mengakali kurangnya biaya, sebaiknya tidak ada alokasi dana dari anggaran Anda yang lebih penting seperti anggaran pendidikan anak atau anggaran pensiun. Selamat merencanakan anggaran renovasi! (NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *