Jika Si Kecil Minta Perhatian Lebih
Perhatian merupakan salah satu perwujudan kasih sayang orang tua kepada anak. Masalah muncul ketika anak merasa kasih sayang orang tua kepadanya belum cukup.
Anak menginginkan perhatian lebih, tetapi orang tua harus membagi perhatian dengan hal lainnya. Karena itu, anak mulai mencari cara untuk mendapat perhatian, antara lain dengan marah.
Jika anak merasa bahwa dengan marah dia mendapat perhatian, besar kemungkinan dia mengembangkan kebiasaan tersebut. Berikut adalah tips-tips menghadapi si kecil yang ingin perhatian lebih.
Tetap bersikap tenang
Wajar jika anak marah ketika keinginannya tidak terpenuhi. Jangan buru-buru memenuhi keinginannya karena hanya akan membuat anak mengulangi perilaku yang sama untuk mendapatkan perhatian.
Cairkan suasana dengan humor
Goda atau gelitik anak sembari menanyakan alasannya marah. Setelah itu, minta maaf dan jelaskan secara sederhana mengapa kita tidak mampu memberi perhatian seluruhnya.
Gunakan kalimat positif
Hindari menggunakan kata tidak atau jangan. Atur nada suara, jangan sampai berteriak melainkan tetap tenang dan jelas.
Yakinkan anak bahwa ada cara lain untuk mendapat perhatian
Jelaskan bahwa marah tidak menyelesaikan masalah. Lebih baik mengatakan secara langsung apa yang dibutuhkan kepada orang tua.
Ajarkan anak untuk sabar
Segala sesuatu yang diinginkan anak belum tentu dapat segera diperoleh. Ajari anak bahwa untuk mendapatkan keinginannya perlu waktu dan usaha.
Beri time out bagi anak dan Anda
Jika sudah sangat kesal dan takut kehilangan kontrol, beri time out bagi anak dan Anda. Gunakan kalimat positif seperti “tenangkan dirimu dulu di kamar sampai kamu merasa baik alih-alih masuk kamar sekarang dan jangan keluar sampai kamu memperbaiki tingkah lakumu! (RD)
Sumber: Membantu Anak Balita Mengelola Amarahnya. 2004. Erlangga for Kids.