Ternyata, Buah Ini Penangkal Kanker
Hingga saat ini kanker dikenal sebagai penyakit paling ditakuti karena proses penyembuhan dan pengobatannya yang memerlukan biaya sangat mahal. Selain itu, akibat yang ditimbulkannya pun sangat fatal karena rawan menyebabkan kematian. Penyembuhan kanker secara medis biasanya ditangani dengan kemoterapi, operasi, dan radioterapi.
Timbulnya penyakit kanker memang terkait dengan faktor genetik, pola hidup yang buruk, dan faktor usia. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit ganas ini dapat menyerang generasi usia produktif. Generasi usia produktif yang terkekang dengan lingkungan kerja serba cepat dan lingkungan yang penuh dengan polusi memiliki kecenderungan untuk terkena kanker.
Jurus ampuh menolak kanker adalah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui manajeman pola pikir serta pengaturan stres dan pola makan yang sehat. Paradigma atau mindset makan harus enak sudah saatnya diubah dengan keinginan untuk menerapkan pola makan sehat.
Dan kini, peluru pembasmi kanker pun datang, peluru itu hadir di dalam daun sirsak yang harganya relatif murah. Daun sirsak ternyata mampu membunuh sel-sel kanker berkat kandungan senyawa annonaceous acetogenins di dalamnya. Sejak bertahun-tahun silam, sirsak telah dimanfaatkan sebagai antitumor oleh suku asli hutan Amazon, Amerika Selatan. Hingga pada tahun 1976, Jerry L McLaughlin dari Sekolah Farmasi Purdue University, Indiana, Amerika Serikat bersama dengan salah satu rekannya, Prof. Soelaksono Sastrodihardjo, PhD, peneliti dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB melakukan penelitian khasiat daun sirsak.
Hasil penelitian tersebut menemukan beberapa senyawa turunan acetogenins, yaitu acetogenins-muricatocins A, muricatocins B, annonacin A, trans-isoannonacin, annonacin-10-one, dan muricatocin. Senyawa-senyawa aktif tersebut dapat ditemukan di dalam daun dan batang sirsak yang ternyata manjur menumpas beragam jenis sel kanker.
Annonaceous acetogenins memiliki sitotoksisitas atau bersifat membunuh terhadap sel kanker. Annonaceous acetogenins merupakan inhibator enzim yang ditemukan di dalam jaringan sel kanker. Senyawa ini akan menghambat transportasi ATP (adenosine trifosfat) di dalam sel kanker serta membantu menghancurkan sel kanker yang tahan terhadap obat. ATP adalah sumber energi di dalam tubuh yang bisa diibaratkan sebagai bahan bakar pertumbuhan sel kanker termasuk pembelahan sel. Karena itu, sel kanker membutuhkan ATP dalam jumlah banyak untuk dapat tumbuh dengan baik.
Perlu anda ketahui bahwa pembelahan sel kanker sangatlah cepat, yakni setiap 2-5 jam. Padahal pembelahan sel normal relatif lebih lama, yaitu sekitar 7-14 hari. Bisa dibayangkan, sudah pasti sel normal akan kehabisan suplai energi jika jalur suplai energi ke sel kanker tidak dihambat. Sel kanker akan tumbuh dengan sangan cepatnya, sedangkan sel normal akan mati akibat kekurangan energi.
Nah, saat kita mengonsumsi air rebusan daun sirsak, kandungan acetogenins yang ikut masuk dalam tubuh akan menempel pada reseptor dinding sel dan berfungsi merusak ATP di dalam dinding mitokondria. Akibatnya, produksi energi di dalam sel kanker pun terhenti dan akhirnya sel kanker akan mati. Mitokondria sendiri adalah organ sel penghasil energi berupa ATP yang banyak digunakan sel kanker untuk berkembang biak.
Hebatnya lagi, acetogenins pada daun sirsak ini bersifat sangat selektif. Senyawa ini hanya menyerang sel kanker yang memiliki kelebihan ATP. Acetogenins tidak menyerang sel-sel normal di dalam tubuh. Acetogenins akan mengganggu peredaran darah sel kanker dengan cara mengurangi jumlah ATP yang masuk ke dalam sel kanker.
Penelitian yang dilakukan oleh Chang di tahun 2001, serta penelitian lain di Taiwan pada tahun 2003 juga melaporkan bahwa senyawa utama acetogenins dalam sirsak bersifat sangat beracun terhadap sel kanker serviks, kanker payudara, kanker kandung kemih, kanker kulit, dan kanker hati.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera konsumsi air rebusan daun sirsak ini untuk membasmi sel kanker yang bersarang dalam tubuh.