Kamu pasti tahu bahwa Dewi Sartika adalah putri dari seorang pejabat pribumi di zaman Belanda. Walau dilahirkan di kalangan keluarga bangsawan, Dewi Sartika tidak selalu merasakan kenyamanan menjadi seorang bangsawan.

Suatu ketika, ayahanda beliau terlibat konflik dengan pemerintah Belanda sehingga sang ayah diasingkan ke Ternate. Sejak saat itu, Dewi Sartika terpaksa hidup menumpang di rumah kerabatnya dan diperlakukan seperti seorang abdi dalem (pembantu). Tetapi kondisi inilah yang justru membuat Dewi Sartika kuat sehingga mempunyai gagasan bagaimana meningkatkan tingkat keahlian perempuan. Pada masa itu, perempuan tidak boleh belajar menulis dan membaca. Hal inilah yang diubah oleh Dewi Sartika hingga akhirnya beliau mampu mendirikan sekolah khusus untuk perempuan.

Bagaimana cara Dewi Sartika melakukan semua itu? Baca yuk, ceritanya di buku ini. Kamu pasti akan takjub dengan keahlian Dewi Sartika.

Penerbit          : Esensi

Penyunting     : Alwi Kosasih

Bahasa            : Indonesia

Sumber           : CnS Junior Magazine