Orang-Orang(an): Refleksi kemanusiaan dan Metode Penciptaan Dinamis

Ada yang menarik di 2Madison kali ini. Pameran lukisan bertema orang-orangan ditampilkan sejak tanggal 26 Oktober – 2 November 2019. Pelukisnya adalah Agustan (Agu), seorang seniman berbakat yang juga berprofesi sebagai dosen di Fakultas Desain UMB. Gubahan lukisannya menampilkan wujud boneka sarung yang diilustrasikan dalam berbagai aktifitas. Lukisan Agu memang banyak menampilkan eksplorasi kain, terutama menampilkan efek draperi yang hiperealis.

Agustan menjelaskan karyanya kepada para peserta
Agustan menjelaskan karyanya kepada para peserta

Bagi seniman berambut ikal ini, sarung merupakan pakaian yang sangat lekat dengan kehidupannya. Sarung sendiri sudah menjadi bagian dari tradisi Indonesia. Kita banyak menemukan penggunaan sarung dalam berbagai aktifitas masyarakat. Entah itu digunakan sebagai pakaian peribadatan, juga kadang difungsikan dalamĀ  aktifitas kasual dirumah. Bahkan sarung digunakan anak-anak untuk bermain, misalnya main perahu-perahuan, main ninja-ninjaan, dan boneka sarung. Nampaknya boneka sarung menarik minat Agustan sebagai eksplorasi objek lukisannya.

Kendati dikenal sebagai permainan anak kecil, boneka sarung dalam lukisan Agu seolah menampilkan sisi misterius. Terasa ada sesuatu yang tersembunyi dibalik ekspresi Lukisan yang terkesan playfull. Entah Agu malu mengungkapkan secara gamblang, atau memang sengaja menciptakan labirin tanda yang memancing rasa penasaran, agar dapat digali lebih dalam. Membaca Lukisannya seolah membaca kompleksitas manusia dan nilai kemanusiaannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *