Amankah Berolahraga Saat Hamil
Anda dan bayi mendapat manfaat dari olahraga, darah Anda mulai beredar dengan bebas, ada tambahan oksigen ke otak bayi, hormon olahraga seperti endorfin memberi Anda berdua rasa senang, dan bayi menyukai gerakan berayun. Olahraga meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan stamina, yang akan membuat kehamilan lebih mudah dan mempersiapkan Anda berjuang dalam persalinan. Namun olahraga dalam kehamilan bukan hanya untuk kesehatan.
Olahraga membantu Anda mengerti tubuh Anda sendiri dan mempercayai kekuatannya. Olahraga merupakan kunci relaksasi sehingga Anda bisa mengatasi kelelahan dan mempersiapkan diri untuk kelahiran.
Olahraga seluruh tubuh
Cobalah memasukkan sedikit olahraga ke dalam rutinitas harian Anda. Mulailah secara perlahan dengan laju yang nyaman. Berhentilah jika Anda tidak dapat bernapas atau merasa nyeri. Olahraga seluruh tubuh adalah yang terbaik karena olahraga ini mengatur jantung dan paru-paru. Olahraga terbaik adalah berjalan dan berenang. Menari juga bagus, asalkan tidak terlalu energik. Yoga ideal karena meregangkan otot dan sendi kaku serta menghilangkan ketegangan. Yoga juga dapat membantu persalinan dan meredakan nyeri.
Olahraga yang perlu dihindari
Kehamilan bukanlah saat yang tepat untuk mempelajari olahraga kontak yang energik. Namun, Anda bisa melanjutkan olahraga macam ini untuk sementara jika Anda sehat dan sering melakukannya. Jangan melakukan olahraga seperti bermain ski, bersepeda, atau menunggang kuda setelah kehamilan 20 minggu karena keseimbangan tubuh mungkin sudah bermasalah. Mainkan olahraga energik seperti tenis atau squash dengan ringan, dan jangan melakukan olahraga berat di pusat kebugaran, khususnya latihan otot perut berat. (Dft, dikutip dari buku panduan kesehatan keluarga Terbitan Erlangga)