Ruang Komunitas Jiwa Enterpreneur Generasi Baru

Industri kreatif merupakan salah satu pilar dalam membangun ekonomi nasional. Potensi bisnis dalam ranah ini terbilang cukup besar serta didukung dengan keragaman budaya dan tradisi Indonesia yang bisa menjadi inspirasi dalam berkarya. Kurangnya wadah untuk produk desain dan seni para pelaku industri kreatif Indonesia membuat Maggie Eddy bersama Sarah Hutauruk mencetuskan 2Madison sebagai solusi masalah tersebut.

Pada awalnya di tahun 2013, 2Madison hanya berkecimpung pada lini furniture, homedecor, dan interior design yang dipasarkan lewat showroomnya di Jalan Bangka nomor 20, Kemang, Jakarta, dan online shop www.2Madison.com. Namun seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya creative movement generasi muda Indonesia, 2Madison pun terus berkreasi dan memajukan produk artisan lokal. Selain bertukar ilmu, para seniman muda Indonesia dan 2Madison juga mengembangkan kolaborasi-kolaborasi kreatif yang baru.

Selain untuk memberikan wadah kreativitas bagi seniman kreatif muda Indonesia, 2Madison juga berharap berbagai kolaborasi tersebut dapat mengembangkan portofolio 2Madison. “Komposisi portofolio 2Madison terdiri dari produk yang diciptakan 2Madison Design House, yakni sebanyak 75%, dan 25% lainnya adalah karya cipta dari para desainer atau seniman Indonesia yang menjadi contributor 2Madison,” ungkap Maggie. “2Madison ingin menjadi wadah yang menjembatani para insan kreatif muda berbakat Indonesia. Selain mengasah bakat seni, kami juga membantu agar mereka memelajari peluang bisnis kreatif,” tutur Maggie.”

2Madison telah mengadakan beberapa program berkesenian seperti seperti workshop, kontes, dan program mentorship. Emte, yang telah dikenal luas sebagai illustrator dan juga kontributor 2Madison, pernah terlibat dalam program mentorship sebagai mentor 20 seniman muda lokal yang dipilih melalui kontes. “Saya ingin membuat seni menjadi accessible bagi semua kalangan. Agar seni bisa menjadi milik semua.” ujar Emte mengungkapkan.

Saat ini 2Madison memiliki contributor-kontributor tetap yang telah bekerja sama di galeri, antara lain Diela Maharanie, Popo, Tutu, Darbotz, dan masih banyak yang lainnya. “Kami ingin membentuk komunitas berisikan para creator muda bersemangat namun tidak pelit untuk berbagi ilmu dan memiliki jiwa suportif.” Maggie menambahkan.

Selain program edukasi seni, 2Madison juga mengadakan BazArt, sebuah pameran artisan lokal yang sangat unik. Tujuan pameran ini adalah untuk memberikan ruang komunitas kreatif untuk menstimulasi jiwa entrepreneur generasi baru. Pameran BazArt pertama telah sukses melibatkan 14 seniman, desainer, dan crafter muda serta mengundang 2 universitas terkemuka.

Berlanjut pada kesuksesan tersebut, maka 2Madison mengadakan kembali BazArt yang akan diadakan pada 30 September 2016 hingga 2 Oktober 2016 dengan menghadirkan lebih dari 30 seniman, desainer, dan crafter lokal yang telah dikurasi secara khusus. Dalam press release pembukaan BazArt kedua, 2 Madison juga turut merilis lini fesyen terbarunya, Avenue, yang menggabungkan lifestyle modern dengan nilai tradisional dalam penggunaan kain Ulos. Acara BazArt kedua ini juga akan semakin beragam dengan adanya workshop parenting dan artistic bagi para orang tua dan anak, architect talk, kids fashion contest, dan art contest. Pembukaan acara ini pada hari Jumat tanggal 30 September 2016 juga akan dimeriahkan oleh Chiki Fawzi, seorang penyanyi dan ilustrator muda.

BazArt adalah langkah awal 2Madison dalam menyebarluaskan cita-cita pelaku industri kreatif Indonesia untuk dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. BazArt sendiri merupakan realisasi dari rencana 2Madison untuk lima tahun ke depan, sehingga acara berkesenian modern dapat didukung oleh pemerintah, akademis, media, dan para pelaku seni dan menjadikan Indonesia sebagai art destination wisatawan lokal dari berbagai daerah dan mancanegara.

See you at BazArt!