Penghargaan Literasi Antikorupsi oleh KPK dan Ikapi
Buku Panduan Pendidikan Antikorupsi untuk Siswa Menang Penghargaan
Penerbit Esensi, imprint dari Penerbit Erlangga, mendapatkan kehormatan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) sebagai wujud partisipasi Penerbit Esensi dalam literasi antikorupsi. KPK dan Ikapi menyelenggarakan sebuah bentuk kerja sama yang diberi nama Indonesia Membumi (Menggagas dan Menerbitkan Buku Melawan Korupsi). Bentuk kerja sama ini melibatkan partisipasi sekitar 30 penerbit dan 60 peserta terdiri atas penulis dan editor berpartisipasi. Puluhan buku antikorupsi tersebut dinilai dan diluncurkan secara bersama pada hari Senin, 28 September 2016 dalam ajang Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016 di JCC, Senayan.
Selain memberikan memberikan dukungan kepada para penerbit yang telah berpartisipasi menerbitkan buku antikorupsi, KPK juga memberikan beberapa penghargaan untuk para penulis, editor, ilustrator, desainer buku, dan penerbit dalam berbagai kategori. Penerbit Esensi menerima penghargaan Editor Terbaik (Nickyta Pramudia dan Yuki Anggia Putri), Penulis Terbaik (Yugha Erlangga), dan Desainer Buku Terbaik (Yudi Nur Riyadi) dalam segmen Buku Nonfiksi Remaja dalam buku Panduan Pendidikan Antikorupsi untuk Siswa. Penghargaan tersebut diterima Penerbit Esensi pada acara puncak penghargaan dan perilisan inisiatif Indonesia Membumi oleh KPK dan Ikapi di panggung utama Indonesia International Book Fail (IIBF) 2016, Plannery Hall, JCC.
Indonesia Membumi adalah sebuah inisiatif yang dirancang KPK dan Ikapi (Ikatan Penerbit Indonesia) sebagai singkatan dari Indonesia Menggagas dan Menerbitkan Buku Melawan Korupsi. Buku meminjam istilah dari sastrawan dan budayawan, Mochtar Lubis, adalah senjata kukuh dan berdaya hebat untuk melakukan serangan maupun pertahanan terhadap perubahan sosial dan perubahan nilai-nilai kemanusiaan-kemasyarakatan.
Indonesia Membumi telah menabuh genderang perang terhadap korupsi melalui literasi wacana antikorupsi. Bangsa Indonesia tidak boleh dibiarkan terbuai sehingga mengganggap kejahatan korupsi adalah sesuatu yang biasa atau memandang kejahatan korupsi dari segi nilai yang dikorupsi. Padahal, kerugian negara akibat korupsi bukan hanya pada sejumlah nilai yang dikorupsi, melainkan merembet pada nilai-nilai lain, termasuk rusaknya tatanan masyarakat yang sangat berbahaya untuk generasi masa mendatang. Untuk itu, KPK dan Ikapi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penulis, editor, ilustrator, desainer, dan penerbit yang telah terlibat menyumbangkan sumber literasi sebagai bentuk perlawanan intelektual lintas usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa melalui program Indonesia Membumi.
Pada acara IIBF 2016 dari tanggal 28 September 2016 sampai 2 Oktober 2016 tersebut, KPK dan Ikapi mendirikan stand Indonesia Membumi agar para pengunjung dapat melihat buku-buku yang berpartisipasi pada penghargaan buku Indonesia Membumi. Penerbit Erlangga turut berpartisipasi pada IIBF 2016 di stand nomor 72 dan 81 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Senayan.
Rajukan: manistebu.com