“Dressing up (berdandan dan mengenakan pakaian secara khusus) bagus untuk diri kita, baik dari sisi internal (diri kita) maupun eksternal (pandangan orang lain). Dressing up makes you feel good about yourself. Dan jika kita selalu memperhatikan cara kita berbusana, apreasi orang terhadap kita pun akan bertambah”, kata Maggie Hutauruk Eddy, Creative Director 2madison Avenue di 2madison Gallery Kemang, Jakarta 30 November 2018.

It’s more than just a fashion expression. It’s a personal expression.

Koleksi “Fabulous1819 Evening Wear” memang disiapkan untuk masyarakat yang sudah mulai bersiap-siap menyambut tahun 2019. Maggie mengambil inspirasi dari pesta/ perayaan fantastis di tahun 1950, eranya bintang legendaris seperti Marilyn Monroe dan Audrey Hepburn. Ikon-ikon dunia ini mengekspresikan diri mereka lewat fashion yang memukau (“fabulous”) dan sesuai dengan brand image masing-masing. Di setiap aktivitas mereka, baik saat sedang bersantai atau berpesta, mereka tampil fashionable. Mereka tidak terbelenggu trend, mereka hanya tampil ‘fabulously’ dengan cara mereka sendiri. Lewat koleksi “Fabulous1819”, Maggie ingin mengajak masyarakat untuk tampil fashionable dan berani mengekspresikan style sesuai kepribadian masing-masing. 

Bending the Rule

Ciri khas 2madison dalam melakukan “mixing dan bending the rule” terlihat kental pada koleksi ini.  Sesuai dengan kepribadiannya, Maggie kembali meleburkan fashion desain dengan seni lukis, dan mengintegrasikan bahan tradisional ke karyanya sebagai salah satu unsur penting pada desainnya. Tidak itu saja, Ia menyediakan beragam pilihan style, kombinasi, potongan (cut) agar lebih banyak pilihan yang tersedia untuk para wanita modern. “Terdapat 23 varian look yang terdiri dari evening dress,  garden party dress, stylish retro-inspired biker jacket, varsity jacket, bahkan ada juga look yang chic semi-minimalis. Saya ingin upayakan agar ada style untuk semua wanita pencinta fashion,” kata Maggie.
Pada koleksi “Fabulous1819”, kembali Maggie mengajak AnaJewelz, sebuah brand aksesoris eklektik dari Indonesia untuk bekerjasama dengannya. AnaJewelz adalah brand asesoris yang kekuatannya adalah melakukan miximg color dan tekstur, jadi sealiran dengannya. AnaJewelz membantunya untuk menekan jumlah sisa bahan potong (waste), dengan mengolahnya dengan sedemikian rupa agar menjadi aksesoris bohemian modern yang chic dan stylish. Dan pada hasil akhirnya, didapatkan adalah komposisi tampilan fashion yang lengkap.

Doa di balik nama

Nama 2madison Avenue sendiri berasal dari sebuah nama jalan eksklusif di New York City. Nama ini dipilih Maggie atas dasar sebuah kenangan dan doa. Kenangan saat masih tinggal di New York, saat Ia menemukan banyak produk Indonesia yang terdisplay di berbagai butik mewah di Madison Avenue. Produk tersebut dibuat di Indonesia, namun bukanlah karya brand Indonesia. Memang sampai saat ini Indonesia lebih banyak berperan sebagai peng-ekspor hasil produksi order dari brand luar, namun belum banyak berperan sebagai peng-ekspor brand lokal.“ Saya sangat berharap jumlah brand Indonesia yang sanggup bermain di pasar global dapat bertumbuh dengan baik. Hal ini sebenarnya sangatlah memungkinkan, karena era digital telah memudahkan banyak hal”, kata Maggie. Ia juga berharap brand-brand Indonesia bisa membangun eksistensi di luar Negeri secara sinergis dan sistematik. “Semoga di masa mendatang, orang luarlah yang berbondong-bondong membeli produk dari brand Indonesia. Ini adalah sebuah doa”, tambahnya.

#2madison_ROADTONYFW2018

Walau baru memproduksi koleksi fashion secara independen di 2 tahun terakhir, Maggie memutuskan di bulan February 2019 Ia akan membawa 2madison Avenue untuk tampil di platform fashion show dunia: New York Fashion Week19. Bersama group Indonesia Diversity yang dikelola oleh tim IFG New York, 2madison Avenue akan menampilkan koleksi Fall 19/20 dari sudut padang kreatifnya. “Saat ini saya masih dalam tahap memfinalisasi mood board dan material board saya untuk NYFW 19, dan setelah itu saya akan segera  mulai sketching desain saya. Namun, tahap terpenting tentunya adalah pada proses produksi desainnya.  That’s everything”, kata Maggie. Ia menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk menampilkan koleksi terbaiknya, dengan style yang artsy, eklektik, dan modern. Maggie memohon doa restu dan dukungan dari segenap masyarakat agar seluruh rencana ini dapat berjalan dengan baik.