Kapan Usia yang Tepat untuk Anak Mulai Bersekolah?
Seiring pertumbuhan anak, ia akan mencapai usia yang cukup untuk masuk sekolah dan mendapatkan pendidikan formal. Namun terkadang, anda sebagai orang tua pasti pernah merasa bingung. Sebenarnya kapan usia yang benar-benar tepat untuk mendaftarkan anak ke sekolah?
Pada dasarnya, sekolah di Indonesia sendiri terbagi menjadi 4 tingkatan, yaitu tingkat bermain, wajib dasar, menengah dan tinggi. Namun, orangtua atau anak bisa bebas memilih mau dimulai dari tingkat bermain atau langsung tingkat dasar yang wajib.
Seorang Psikolog Anak yang bekerja di RSJD Sui Bangkong, Pontianak, Patricia Elfira Vinny, M.Psi mengatakan, usia ideal anak untuk masuk sekolah, mulai dari jenjang Paud saat memasuki umur 4 tahun, jenjang TK berumur 5 tahun dan pada umur 6 tahun anak siap memasuki Sekolah Dasar. Meski begitu ia mengatakan bahwa ada juga beberapa alasan lain yang menjadi faktor utama kesiapan anak untuk mulai bersekolah.
- Usia tidak bisa dijadikan tolak ukur
Meskipun pemerintah Indonesia telah menetapkan batas usia untuk mendaftarkan anak ke sekolah formal, ternyata usia tidak bisa dijadikan patokan untuk mendaftarkan anak ke sekolah lho. Pasalnya, setiap anak memiliki fase perkembangan yang berbeda-beda.
- Kemandirian sebagai indikator kesiapan anak
Bisa disimpulkan, kemandirian adalah kuncinya. Saat anak sudah mandiri, itulah saat untuk mendaftarkannya ke sekolah. Cobalah tanyakan pertanyaan seperti: “Apakah anak sudah tidak menangis jika berpisah dari orangtua?”, “Apakah anak sudah bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain (baik sesamanya maupun orang dewasa)?”, “Apakah anak sudah mampu mengatasi kondisi tertentu, terutama saat terjadi hal yang tidak seharusnya?”
- Anak harus sudah memiliki kemampuan motorik sebelum masuk sekolah
Selain kemandirian, orang tua juga harus mengamati kemampuan motorik anak. Pasalnya, kemampuan ini adalah kemampuan dasar yang dibutuhkan anak untuk mengikuti pelajaran di sekolah. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan menulis, menggambar, melipat kertas hingga memakai baju sendiri dan mengikat tali sepatu.
Sumber foto: Pixabay