Memberi Si Kecil Susu Formula
Ladies, jika Anda memutuskan untuk tidak menyusui si kecil atau karena alasan tertentu tidak dapat menyusui, bacalah boks di bawah untuk tip menyiapkan susu formula (sufor). Jika Anda mengalami kesulitan memberi ASI, Anda pertama-tama perlu meminta nasihat dari bidan atau konsultan menyusui untuk bantuan dan saran. Tapi jika Anda tidak berhasil menyusui, jangan merasa bersalah. Yang lebih penting bagi si kecil adalah memiliki orang tua yang rileks dan bahagia, yang memberikannya susu formula dengan kasih sayang.
Kandungan nutrisi sufor didesain semirip mungkin dengan ASI. Bayi Anda akan tetap mendapat awal yang baik. Keuntungan memberikan susu dalam botol adalah Anda dapat melakukannya bergantian dengan orang lain. Ini berarti Anda dapat beristirahat sementara si ayah atau nenek mendapat giliran memberi susu botol. Kekurangannya adalah Anda harus lebih terorganisasi. Pastikan Anda telah membeli semua yang Anda perlukan botol, dot, dan susu formula. Anda juga harus memastikan telah membawa peralatan lengkap saat akan keluar rumah dengan si kecil. Lihat halaman 58-59 untuk panduan sterilisasi botol.
Cara menyiapkan susu formula
Bakteri dapat berkembang biak begitu susu formula dibuat, jadi siapkanlah seperlunya saja. Jangan simpan susu formula yang sudah jadi di kulkas.
Jika si kecil tidak menghabiskan susunya, buang yang tersisa setelah lewat dari setengah jam, untuk meminimalkan risiko sakit perut.
1. Cuci bersih tangan Anda dan isikan air (yang sudah dimasak sampai mendidih dan didinginkan mencapai suhu ruang) sebanyak yang Anda perlukan ke dalam botol.
2. Tambahkan susu formula dalam jumlah yang tepat (Anda akan mendapatkan instruksi lengkap di kaleng susu). Gunakan takaran yang disediakan dan ratakan dengan pisau (lihat di bawah). Ikuti dengan ketat takaran yang dianjurkan karena jumlah berlebih dapat mengakibatkan konstipasi (sembelit).
3. Tutup botolnya dan kocok sampai tercampur rata.
4. Anda tidak perlu menghangatkan botol. Tapi jika Anda mau, taruh botol tersebut dalam mangkuk air panas selama beberapa menit. Setelah itu, tes suhunya di bagian dalam pergelangan tangan (suhunya harus sekitar suhu badan). Microwave tidak dianjurkan untuk menghangatkan susu karena panasnya yang intensif dapat menyebabkan adanya bagian panas yang tidak merata dan dapat melukai bayi. Jika Anda hendak menggunakan microwave, kocok kembali dengan baik setelah dipanaskan dan tes suhunya dengan sangat cermat.
5 Miringkan botolnya supaya susu yang ada memenuhi dot sebelum Anda memasukkannya ke mulut si kecil, agar tidak terlalu banyak udara yang ikut terminum olehnya. (DFt, Dikutip dari buku Ensiklopedia Perkembangan Bayi, terbitan ESENSI)